banner 728x250

Mengenal Sate Maranggi, Makanan Khas Purwakarta

Mengenal Sate Maranggi, Makanan Khas Purwakarta
Mengenal Sate Maranggi, Makanan Khas Purwakarta
banner 120x600
banner 468x60

KORANGARUT.COM – Sate yang berasal dari Jawa Barat khususnya Kabupaten Purwakarta merupakan kuliner yang wajib kamu cicipi ketika berkunjung. Kuliner satu ini merupakan salah satu sate yang terkenal diantara jenis sate lainnya.

Asal nama Sate Maranggi ini sendiri berasal dari bahasa Sunda yang merupakan istilah dari petukangan atau seorang ahli pembuat sarung keris. Selain itu terdapat sumber yang mengatakan bahwa kata “Maranggi” berasal dari sebuah nama panggilan seorang penjual Sate Maranggi, yaitu Mak Anggi yang berasal dari Jawa Tengah namun tinggal di Cianting dan berjualan sate di daerah tempat tinggalnya pada tahun 1960-an.

banner 325x300

Sehingga orang-orang yang ingin mencicipi sate Mak Anggi kerap menambahkan huruf “R” dalam kata Maranggi untuk mempermudah dalam penyebutannya. Sate Maranggi memiliki filosofi “Tiga Daging Setusuk” yang melambangkan Tri Tangtu, yaitu Tekad, Ucap, dan Tindakan dalam bahasa Sunda.

Sate Terenak Menurut Kemenparekraf

 

Sate Maranggi terbuat dari daging sapi yang dipotong berbentuk dadu dengan ukuran sekitar 1 cm ini menyajikan kenikmatan dan kelezatan yang memang sangat cocok di lidah dan selera siapa saja. Rasanya yang manis gurih membuat siapa yang mencicipinya bakal ketagihan.

Diketahui Sate Maranggi terpilih menjadi salah satu makanan terenak menurut Kemenparekraf pada 14 Desember 2012 lalu. Sate Maranggi juga ternyata tidak hanya ditemukan di daerah Purwakarta. Namun sate ini dapat juga ditemukan di Cianjur dengan bentuknya yang sedikit berbeda.

Perbedaan ini terletak pada cara penyajiannya. Jika di Purwakarta terkadang disajikan dengan kecap dan acar, sedangkan di Cianjur disajikan dengan sambal oncom dan dinikmati dengan ketan bakar sebagai pengganti nasi.

 

Sate Tanpa Bumbu Kacang

Sate Maranggi dari daging sapi khas Purwakarta Jawa Barat yang mendapat penghargaan sebagai sate terenak di Indonesia

Selain itu terdapat keunikan yang bisa kamu temukan saat mencicipi sate khas Purwakarta ini. Salah satunya adalah penggunaan papan penanda kuning sebagai penanda tempat makan yang menjual Sate Maranggi ini sehingga dapat kamu temui dengan mudah.

Penanda rumah yang berwarna kuning selalu menjadi pusat perhatian. Selain itu, penyajian olahan kuliner sate ini tidak ada menggunakan saus sambal sebagai bumbu pelengkapnya.

Berbeda dengan sate yang biasa dengan mudah ditemukan seperti sate madura, Sate Maranggi tidak menggunakan bumbu kacang. Sate ini tidak menggunakan bumbu pelengkap, dikarenakan dilakukan proses perendaman daging pada bumbu atau dikenal dengan marinasi, sehingga membuat Sate Maranggi dapat disajikan tanpa saus karena bumbunya telah meresap.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *