KORANGARUT.COM – Pastel adalah salah satu makanan ringan yang sangat populer di Indonesia, dikenal karena kombinasi tekstur renyah pada kulit dan isian yang gurih. Makanan ini bisa ditemukan di berbagai acara, mulai dari pasar tradisional hingga pesta perayaan. Dengan bentuk yang menarik dan rasa yang lezat, pastel telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kebudayaan kuliner Indonesia.
Pastel memiliki berbagai variasi, baik dari segi isian maupun cara penyajian, menjadikannya pilihan favorit di kalangan masyarakat. Artikel ini akan membahas sejarah, jenis, cara membuat, hingga manfaat dari makanan lezat ini.
1. Sejarah dan Asal Usul Pastel
Pastel berasal dari kata dalam bahasa Portugis “pastel”, yang berarti makanan kecil atau kue. Makanan ini dibawa oleh penjajah Portugis ke Indonesia pada abad ke-16 dan kemudian beradaptasi dengan bahan-bahan lokal. Dalam perkembangannya, pastel menjadi hidangan khas yang sangat disukai di kalangan masyarakat Indonesia, dengan berbagai variasi sesuai dengan selera dan kebudayaan daerah masing-masing.
Di Indonesia, pastel bisa ditemui di banyak tempat, mulai dari penjaja makanan keliling, kafe, hingga sebagai sajian di acara-acara tertentu seperti arisan, hajatan, dan perayaan.
2. Jenis-Jenis Pastel
Ada berbagai jenis pastel yang dapat ditemukan di Indonesia, baik dalam hal isian maupun cara pembuatan. Berikut adalah beberapa jenis pastel yang populer:
- Pastel Goreng: Pastel yang paling sering dijumpai di Indonesia. Pastel goreng memiliki kulit yang renyah dan isian beragam, biasanya terdiri dari sayuran, daging ayam, atau telur. Isian pastel goreng biasanya dimasak terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulit dan digoreng hingga kecokelatan.
- Pastel Mini: Versi mini dari pastel goreng yang lebih kecil dan cocok untuk camilan. Pastel mini sering disajikan dalam acara-acara kecil seperti arisan atau sebagai hidangan pembuka di pesta.
- Pastel Isi Sayuran: Pastel ini memiliki isian berupa campuran sayuran seperti wortel, kentang, buncis, dan kacang polong yang dicincang halus. Biasanya, pastel jenis ini lebih ringan dan sehat, cocok bagi mereka yang ingin menghindari daging.
- Pastel Isi Daging: Untuk yang menyukai cita rasa lebih kaya, pastel isi daging bisa menjadi pilihan. Biasanya, daging ayam atau daging sapi dipadukan dengan rempah-rempah yang memberikan rasa gurih yang lezat. Pastel jenis ini sering ditemukan di pasar atau dijual oleh pedagang makanan jalanan.
- Pastel Basah: Berbeda dengan pastel goreng yang kering dan renyah, pastel basah lebih mirip dengan hidangan pangsit atau dumpling yang lebih lembut. Pastel basah tidak digoreng, tetapi direbus atau dikukus.
3. Cara Membuat Pastel
Membuat pastel tidaklah sulit, meskipun membutuhkan sedikit waktu dan ketelatenan. Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk membuat pastel goreng yang populer:
Bahan-bahan:
- Kulit pastel:
- 250 gram tepung terigu
- 1 sendok makan margarin
- Air secukupnya
- Garam secukupnya
- Isian:
- 100 gram daging ayam cincang (bisa diganti dengan daging sapi atau ikan)
- 2 butir telur rebus, dipotong kecil-kecil
- 100 gram kentang, dipotong dadu kecil dan digoreng
- 1 buah wortel, diparut atau dipotong kecil
- Bumbu: bawang merah, bawang putih, merica, dan garam secukupnya
Cara membuat:
- Membuat Kulit Pastel:
- Campurkan tepung terigu, margarin, dan garam dalam wadah. Aduk rata.
- Tambahkan air sedikit-sedikit hingga adonan bisa dipulung dan tidak lengket di tangan.
- Diamkan adonan selama 15-20 menit agar lebih elastis.
- Membuat Isian:
- Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum. Masukkan daging ayam cincang dan masak hingga matang.
- Tambahkan kentang, wortel, dan telur rebus. Bumbui dengan merica dan garam secukupnya. Aduk rata dan masak hingga semua bahan matang sempurna.
- Membentuk Pastel:
- Gilas adonan kulit pastel hingga tipis. Potong bulat dengan cetakan atau gelas.
- Letakkan satu sendok makan isian pada tengah kulit pastel, lalu lipat menjadi setengah lingkaran dan rapatkan pinggirannya dengan menekan menggunakan garpu.
- Menggoreng Pastel:
- Panaskan minyak dalam wajan dengan api sedang.
- Goreng pastel hingga berwarna keemasan dan renyah. Angkat dan tiriskan.
- Sajikan:
- Pastel siap disajikan hangat sebagai camilan atau hidangan pembuka.
4. Manfaat Pastel
Selain rasanya yang lezat, pastel juga memiliki beberapa manfaat, terutama jika dibuat dengan bahan-bahan segar dan sehat. Beberapa manfaat pastel antara lain:
- Sumber Energi: Kulit pastel yang terbuat dari tepung terigu merupakan sumber karbohidrat, sementara isian yang mengandung protein dari telur, daging ayam, atau bahan lainnya bisa memberikan energi bagi tubuh.
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Isian pastel yang mengandung sayuran seperti wortel dan kentang memberikan kandungan vitamin dan serat yang baik untuk pencernaan dan sistem imun.
- Cocok untuk Camilan: Pastel, terutama pastel mini, bisa menjadi pilihan camilan sehat jika disiapkan dengan bahan-bahan yang segar dan tidak berlebihan dalam penggunaan minyak.
5. Variasi dan Kreativitas dalam Pastel
Salah satu hal menarik dari pastel adalah kemampuannya untuk disesuaikan dengan berbagai bahan dan selera. Selain isian sayuran atau daging, pastel juga bisa diisi dengan bahan-bahan lain, seperti seafood (udang, cumi), keju, atau bahkan isian manis seperti cokelat dan kelapa parut untuk varian pastel penutup.
Selain itu, kulit pastel juga bisa diberi tambahan bumbu atau pewarna alami untuk memberikan cita rasa yang lebih unik. Misalnya, menambahkan sedikit kunyit untuk memberikan warna kuning yang khas atau menambahkan rempah-rempah lain agar lebih aromatik.
Kesimpulan
Pastel adalah hidangan serbaguna yang telah menjadi bagian dari tradisi kuliner Indonesia. Dengan berbagai macam isian dan cara penyajian, pastel tak hanya lezat tetapi juga sangat fleksibel untuk disesuaikan dengan berbagai selera. Apakah Anda menyukai pastel goreng yang renyah atau pastel isi sayuran yang sehat, makanan ini tetap menjadi pilihan camilan yang selalu memuaskan. Jadi, jangan ragu untuk mencoba membuat pastel di rumah dan menikmati cita rasa tradisional ini!